cover
Contact Name
Muhammad `Ainul Yaqin
Contact Email
ayaqin28@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalalqodiri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
ISSN : 22524371     EISSN : 25988735     DOI : -
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri Jember. Jurnal ini memuat kajian-kajian pendidikan, Sosial dan Keagamaan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Agustus. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi memasukkan artikel ilmiahnya yang belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Naskah diketik dengan spasi 1,5 cm pada kertas ukuran A4 dengan panjang tulisan antara 20-25 halaman, 7000-9000 kata. Naskah yang masuk dievaluasi oleh dewan redaksi dan mitra bestari.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 2 (2018): Agustus" : 12 Documents clear
Karakter Pendidikan Gender di Pesantren Aswaja di Kabupaten Pasuruan “Sebuah Perpaduan Analisa Kritis antara Gender Profetik dan Posfeminisme di Pesantren Pasuruan sebagai Kota Santri dan Post-Patriarchy Society” Masitah, Dewi
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.663 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3185

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pola pembelajaran dan karakter pendidikan gender profetik Pesantren Aswaja Pasuruan yang mereka aplikasikan sehingga memproduk santri dan santriwati menjadi orang yang profesional dibidangnya, menjadi pemerintah dan legislatif yang mampu mencetak kebijakan-kebijakan pengarusutamaan gender ataupun menjadi tokoh masyarakat yang mampu mengubah pemikiran dan bersosilalisasi dengan masyarakat? Dan bagaimana peran pesantren kepada masyarakat, yaitu bagaimana pesantren dengan karakternya bisa mengubah main set masyarakat Pasuruan yang sangat Patriakhi dalam pendidikan anak perempuan mereka? Berdasarkan masalah penelitian diatas kami mengunakan metodologi penelitian fenomenologi, disini peneliti berada pada posisi sebagai observer, karena peneliti melakukan pengamatan terhadap tradisi dan perilaku sehari-hari Pembelajaran di pesantren kemudian dianalisis berdasarkan teori yang digunakan, dan diterjemahkan dalam konteks sinkretisme dan habitus yang terbentuk. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi dengan analisis data tiga jalur analisis, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (Penarikan kesimpulan). Hasil dari penelitian ini selain berbicara aplikasi gender profetik tapi juga berbicara strategi dan hasil dari aplikasi pendidikan gender profetik sesuai karakter pesantren. Dimana hal ini bukan sekedar kesadaran posfeminisme belaka yang terdengar seperti utopia tapi sudah ada produk-produk untuk memperbaiki nasip perempuan dalam dunia postmodern ini. Kata Kunci: Gender Porfetik dan Pesantren Pasuruan
Telaah Konsep Kepemimpinan dalam literatur Islam dan Indonesia Arkanudin, Ari
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.949 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3186

Abstract

Kepemimpinan adalah hal pokok yang ada dalam setiap organisasi, kelompok, negara bahkan agama. Karena menjadi faktor utama keberhasilan tujuan sebuah organisasi maupun kelompok. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Kepemimpinan adalah aktifitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Islam merujuk pada kitab suci al-Qurân terdapat dua kata yang digunakan untuk menunjukkan makna kepemimpinan. Pertama, mengunakan istilah khalifah, dan kedua memakai istilah imam. Dalam kontek Indonesia kepemimpinan ialah presiden, presiden merupakan pemegang kekuasaan eksekutif pada sistem pemerintahan presidensial. Dan mekanisme kontrol dilakukan oleh lembaga perwakilan rakyat. Kata Kunci: Kepemimpinan, Khalifah, Presiden.
Problematika Sosio-Historis Arah Kiblat Masjid “Wali” Baiturrahim Gambiran Kabupaten Pati Jawa Tengah Nurkhanif, Muhammad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.364 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3187

Abstract

Menghadap ke arah kiblat menjadi syarat sah bagi umat Islam yang hendak menunaikan salat, baik salat fardhu atau shalat-shalat sunat yang lain. Hal ini sudah ditentukan sejak zaman Rasulullah SAW. Oleh karenanya menghadap arah kiblat merupakan suatu keharusan baik dalam beribadah secara individu maupun berjama’ah.Urgensi menghadap arah kiblat dalam shalat ini kemudian menuntut bagi umat muslim untuk memperhatikan arah kiblat masjid-masjid atau mushola dalam rangka ksempurnaan ibadah. Masjid Baiturrahim Gambiran Pati Jawa Tengah. Masjid ini memliki nilai historis yang tinggi sebagai salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tanggal 9 Oktober 1445. Umur masjid ini lebih tua dua tahun dari majid Agung Demak. Selain nilai historis yang melekat pada masjid Baiturrahim Gambiran Pati, masjid ini pun memiliki nilai “keramat” sebab dibangun oleh wali (sunan Kalijaga) selayaknya masjid-masjid wali yang lainnya. Dengan dasar ini penulis mengadakan penelitian dengan pendekatan sosio historis dan dengan jenis penelitian kualitatif field research. Hasil penelitian ini memaparkan alasan kenapa masyarakat Gambiran Pati masih menggunakan arah kiblat versi Sunan Kaljaga dan faktor yang melatar belakangi masyarakat Gambiran Pati dalam memilih arah kiblat versi Sunan kalijaga yang mengandung nilai mitos. Faktor tersebut antara lain; faktor nilai historis masjid Baiturrahim sebagai masjid wali dan juga sosok legendaris dari Sunan Kalijaga. Faktor sosio kultural masyarakat Gambiran Pati yang notebene berprofesi sebagai petani yang berpendidikan rendah serta ketergolongannya Pati sebagai salah satu kabupaten wilayah Jawa Tengan yang akrab dan harmoni dengan mistis kejawen. Key word: Arah Kiblat Masjid Baiturrahim Pati, masjid Wali, sosio Historis, mistis kejawen
Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren “Studi Analisis Perilaku Kiai Non-Warisan dalam Organizational Development” Wahidah, Finadatul
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.834 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3188

Abstract

The most varied Islamic educational institution is boarding school. In the leadership of a boarding school, a kiai is the most important element. Kiai pioneers, nurtures, determines the mechanism of learning; and curriculum and colors the boarding school in everyday life according to the skills and trends he has. Zamakhsyari Dhofier states that the kiai is a title given by the community to an Islamic scholar who owns or who is the leader of the boarding school and teaches the classical Islamic books to the santri. In addition, the title of kyai is also called the pious person (the person who is expert in his Islamic knowledge). In the midst of today's modernization civilization, the term kiai has undergone a transformation of meaning. These are the term inherited kiai and non-inherited kiai. The kiai title is given to someone who does not have expertise in religious knowledge, but has a high spirit to establish an Islamic boarding school and dedicate his life in the way of Allah SWT. Furthermore, he who disseminates the teachings of Islam through educational activities can be called as non-inherited kiai . This research was conducted in a boarding school in Jember namely Al-Barokah An-Nur Jember. Founder of Al-Barokah boarding school An-Nur is someone who does not have expertise in Islamic science, but has a high ghirah in establishing boarding school. We may call this kind of Kiai by non-inherited kiai. The focus of this study are: (1) how are characteristics of Al-Barokah An-Nur boarding school; (2) how are organization management and development (organizational development) in Al-Barokah AN-Nur boarding school; (3) how is the kiai leadership behavior in managing Al-Barokah AN-Nur; The purpose of this study is to reveal and analyze the leadership of kiai (inherited kiai and non-inherited kiai) in developing the boarding school he founded. This research was conducted using qualitative research type and case study approach. The data collection techniques use interview, observation, and documentation. Data analysis uses interactive model Miles Huberman. Keywords: Islamic boarding school, Kiai, Organizational Development
Pengaruh Tingkat Pemahaman Agama Islam terhadap Persepsi Mahasiswa pada Radikalisme berbasis Agama “Studi pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri Jember” Ansori, Muhamad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.068 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3189

Abstract

Mahasiswa yang memiliki pengetahuan agama yang luas akan lebih bersifat terbuka dan lebih mudah menerima berbagai perbedaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh tingkat pengetahuan agama terhadap persepsi mahasiswa pada gerakan radikalisme berbasis agama? Sehingga tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan agama terhadap persepsi mahasiswa pada gerakan radikalisme berbasis agama. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasinya adalah mahasiswa semester VI di STAI Al-Qodiri Jember tahun akademik 2017/2018 dengan jumlah sampel 167 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumen. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Kesimpulan penelitian adalah hipotesis penelitian tidak diterima, sehingga tingkat pengetahuan agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi mahasiswa pada gerakan radikalisme berbasis agama. Besarnya pengaruh pengetahuan agama terhadap persepsi mahasiswa pada gerakan radikalisme berbasis agama hanya 1,5% yang dikategorikan pengaruhnya sangat lemah. Kata Kunci: Pengetahuan Agama, Persepsi Mahasiswa, Gerakan Radikalisme berbasis Agama
Ta’siru al-Furuq al-Jinsiyah fi Ta`alum al-Lughah al-`Arabiyah min Khilaly at-Ta`Lim li Tullab as-Shafi al-Mumtaz Bilmadrasati Al-Qodiri al-Mutawasithah Asy'ari, Hasyim
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.336 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3190

Abstract

اللغة وسيلة الإتصال بين المرء لتبادل أفكارهم و مشاعرهم، و لها خصائص هي الإعتباطي. إن الفرد يحقق أفكارهم بأنواع ما اكتسبه من اللغات او حسب الفروف الجنسية أعطاها الله من ولادته بين الرجل و المرأة. فهذه الفروق الجنسية لقد حققت منذ مرحلتهم الطفولة حتى وإن كانوا كبراء. وعلى سبيل المثال للرجال مزية في اكتساب اللغة لمهارة الإستماع و الكلام و أما للنساء فمزية لمهارة القراءة و الكتابة كما وقع في طلاب الصف الممتاز بالمدرسة القادري المتوسطة جمبر.
Korelasi antara Prasangka Sosial dan Toleransi Beragama Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Umum Muhid, Abdul; Fadeli, Mohammad Ivan
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.872 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara prasangka sosial dengan toleransi beragama pada mahasiswa. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa semakin tinggi prasangka sosial seseorang semakin rendah toleransi beragama. Subyek penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria para mahasiswa yang aktif terlibat di organisasi kemahasiswaan di dua perguruan tinggi negeri (PTN) umum di kota Surabaya, dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang masing-masing 37 laki-laki dan 14 perempuan, 48 orang beragama Islam, dan 3 orang beragama Kristen. Subyek penelitian tersebar aktif di lima organisasi kemahasiswaan, yaitu PMII (15 orang), HMI (10 orang), IMM (9 orang), KAMMI (14 orang), dan GMKI (3 orang). Dengan menggunakan uji analisis korelasi product moment diperoleh hasil koefisien korelasi = -0,437 dengan harga signifikansi sebesar 0,00, dan harga sumbangan efektif (SE) variabel prasangka sosial berpengaruh terhadap toleransi beragama mahasiswa sebesar (R Square = 0,189) atau 18,9%. Hal itu menunjukkan ada korelasi negatif yang signifikan antara prasangka sosial dengan toleransi beragama pada mahasiswa. Penelitian ini membuktikan kembali hipotesis penelitian bahwa semakin tinggi prasangka sosial seseorang semakin rendah toleransi beragama, dan sebaliknya semakin rendah prasangka sosial seseorang semakin tinggi toleransi beragama. Penelitian ini juga menunjukkan fakta bahwa para mahasiswa akatifis organisasi kemahasiswaan ini cenderung tinggi prasangka sosialnya dan juga rendah toleransi beragamanya. Kata kunci: prasangka sosial, toleransi beragama, mahasiswa.
Strategi Pemasaran Pembiayaan Multijasa (Umroh) Dalam Upaya Meningkatkan Market Share di Bank Syariah Jauzi, Muhammad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.62 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3192

Abstract

Pembiayaan multijasa (umroh) merupakan produk yang di keluarkan oleh Bank Syari’ah ini, minimnya minat nasabah dalam produk Pembiayaan multijasa (umrah) merupakan produk yang di keluarkan oleh Bank Syari’ah ini, strategi pemasaran merupakan pondasi sebuah perusahan dalam upaya menarik simpati masyarakat sehingga dapat meningkatkan market share. Hasil dalam penelitian ini adalah: Strategi yang di gunakan Bank Syariah (X) menggunakan strategi marketing mix dengan 4 komponen ,(product (produk), Price (harga), palace (tempat) dan Promotion (promosi)), implementasi pembiayaan multijasa umrah iB Maqbula yang ada di Bank Syari’ah dalam mekanismenya sudah sesuai dengan Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam fatwanya No Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/ VIII/2004 tentang Pembiayaan Multijasa, dengan menggunakan akad ijarah yang sesuai dengan prinsip syariah dalam fatwa DSN-MUI No. 09/DSN-MUI/ IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah.
Upaya Peningkatan Hasil Pembelajaran Fiqih Melalui Metode Diskusi Kelompok pada Siswa Kelas XI IPA 1 di Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Balung Priyono, Dwi Juli
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.04 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3193

Abstract

Dwi Juli Priyono “Upaya Peningkatan Hasil Pembelajaran Fiqih melalui Metode Diskusi Kelompok pada Siswa kelas XI IPA 1 di MA Wahid Hasyim Balung”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi dan situasi pembelajaran yang tidak menarik untuk dipelajari bagi banyak siswa, penggunaan metode yang monoton oleh guru mata pelajaran tersebut sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan suasana kelas terasa membosankan. PTK ini terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI IPA 1 di MA Wahid Hasyim Balung tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, tes/soal evaluasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, tri angulasi, display data dan analisis statistik model TDF (tabel data frekuensi). Nilai pratindakan rata-rata kelas pada pembelajaran Fiqih sebesar 6,06 dan pada tindakan siklus I sebesar 7,26 yaitu naik sebesar 1,2 (19,81%). Nilai siklus I sampai tindakan siklus II adalah sebagai berikut, nilai tindakan siklus I rata-rata kelas pada pembelajaran Fiqih sebesar 7,26 dan pada tindakan siklus II sebesar 8,29 yaitu naik sebesar 1,03 (14,18%). Kata Kunci: Pembelajaran Fiqih, Metode Diskusi, Siswa.
Perspektif Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Dalam Keluarga Halim, Abdul
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 15 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.477 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v15i2.3464

Abstract

Pernikahan adalah sunnah Rosulullah dan sunnah para Rosul kekasih Allah. Sunnah yang paling membawa kenikmatan dan sekaligus bertabur pahala dan kemuliaan, betapa indah dan bahagia sebuah pernikahan yang di bangun di atas pondasi keimanan, lebih dari itu agama Islam memandang pernikahan merupakan suatu perbuatan yang bernilai ibadah lebih-lebih ketika menunaikan hak dan kewajiban dalam suatu pernikahan. Akan tetapi meskipun hak dan kewajiban bagi suami dan istri telah ditegaskan dalam al-Qur’an dan hadits yang kemudian dikhususkan pembahasannya dalam fikih munakahat ternyata masih banyak sebuah keluarga yang tidak bisa menunaikan kewajibannya terutama masalah nafkah, sehingga banyak seorang ibu rumah tangga yang bekerja keluar daerah serta rela berpisah dengan keluarga hanya untuk membantu perekonomian rumah tangganya. Dari data yang kami dapat setelah di analisa bahwa di dalam hukum Islam (al-Qur’an) tidak ada pendeskriminasian antara laki-laki dan perempuan karena semua umat manusia di hadapan Allah semuanya sama bahkan di dalam literatur fiqh tidak ada larangan seorang istri bekerja keluar rumah asalkan bisa menjamin keselamatan dan keamanannya. Meskipun tidak ada larangan bagi seorang istri bekerja keluar rumah akan tetapi harus memperhatikan dan melaksanakan ketentuan yang sudah di tetapkan oleh Islam diantaranya: menutup aurat, tidak tabarruj, tidak memerdukan atau mendesahkan suara, menjaga pandangan, aman dari fitnah, dan yang lebih utama dan yang lebih penting adalah mendapatkan izin dari orang tua atau suaminya. Kata Kunci: Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah

Page 1 of 2 | Total Record : 12